Welcome to my blog

Monday, 22 November 2010

Tugas Jarkom

  TUGAS MATAKULIAH JARKOM
ISTIFAIZAH (0910095)
KELAS B
DUAL COMPETENCE TIK
DOSEN PENGAMPU: PERIYADI, ST




CASING
Casing adalah kotak komputer yang berisi Processor, Motherboard dan peripheral lainnya. Wadah ini digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, control board, power supply disk drive dan komponen-kompenen lainnya. Ia termasuk bagian CPU yang sangat penting, seperti Power Supply sebuah casing juga menentukan suhu hardware di dalamnya.

FUNGSI CASING

1. Melindungi berbagai komponen di dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja

2. Casing juga menjadi penting karena hampir semua periferal macam motherboard, CD-ROM drive, harddisk, dan floppy drive menggunakan casing ini sebagai tempat dudukannya alias tempat bekerjanya sehari-hari.

3. Exhaust fan yang berfungsi sebagai pendingin ruang pun, menggunakan casing sebagai tempat beroperasi mengatur suhu dalam CPU.

4. Casing PC yang juga amat penting adalah sebagai tempat dudukan tombol-tombol maupun lampu-lampu

5. Casing juga punya tugas penting yaitu sebagai “kediaman” power supply yang memberikan tenaga buat semua komponen.
 

Jenis casing komputer adalah berdasarkan bentuknya, yaitu:

1. Casing desktop
Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor. Casing desktop kosong yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), speaker, lampu untuk harddisk, lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.
2. Casing tower
Umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. 
Casing komputer jenis tower terdiri dari: 

a. Mini tower


Casing mini tower, middle tower, dan tower pada dasarnya hampir sama. Yang membedakan dari jenis-jenis tersebut adalah ukuran, baik tinggi, lebar atau panjangnya.
Biasanya casing mini tower memiliki airflow/aliran udara yang tidak tergolong baik, karena bentuknya yang kecil, dan bahannya yang tidak terlalu bagus, letak PSU juga tidak strategis.

Aliran udara di dalamnya tidak begitu bagus, sehingga menyebabkan banyak heattrap, alias panas-nya terjebak di dalam, tidak bisa keluar.

b. Middle tower

Casing tower dipasaran juga sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu




Casing middle tower bermacam-macam jenisnya, ada yang baik airflownya, juga ada yang kurang baik. Aliran udaranya cenderung baik daripada mini tower, karena ruangnya yang lebih luas, dan biasanya dilengkap beberapa Fan/Kipas pembuangan.

Untuk casing middle tower, pilihlah yang mempunyai fan di front panel dan back panel, alias depan belakang ada fan-nya.
Contoh casing middle tower sebagai berikut..

-Full Tower

Casing jenis ini adalah casing yang paling besar, dan memiliki airflow yang paling bagus, biasanya struktur casing-nya bertingkat-tingkat.


Contoh casing full tower, Xcilo 777..
Biasanya yang membedakan jenis-jenis casing di atas, adalah jumlah Dirve & HDD Bay, ukuran fisik, letak PSU.

MOTHERBOARD
Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang mulai dari
processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll.
Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother board adalah bahwa
setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type.
 



Jenis Motherboard Intel berdasarkan Series
Berikut ini jenis-jenis mainboard atau motherboard yang dikeluarkan intel berdasarkan series.
Extreme Series
DEKTOP BOARDINTEL EXTREME CHIPSET SOCKETFORM FACTOR
DX5850
DP45SG
D5400XS
DX48BT2
X58 Express Chipset

P45 Exprss Chipset5400 Express Chipset
X48 Express Chipset
LGA1366
LGA775
LGA771
LGA775
ATX
ATX
eATX
ATX

Media Series
DEKTOP BOARDINTEL EXTREME CHIPSET SOCKETFORM FACTOR
DG45FC
DG45ID
DP35DP
G45 Express Chipset

G45 Exprss Chipset P35 Express Chipset
LGA775
LGA775
LGA775
mini-ITX
micro-ATX
ATX
Executive Series
DEKTOP BOARDINTEL EXTREME CHIPSET SOCKETFORM FACTOR
DQ43AP
DB43LD
DQ45CB
DQ45EK
DQ35MP
DQ35JO
Q43 Express Chipset

B43 Exprss ChipsetQ45 Express Chipset
Q45 Express Chipset
Q35 Express Chipset
Q35 Express Chipset
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
micro-ATX
micro-ATX
micro-ATX
mini-ITX
micro-ATX
micro-ATX

Classic Series
DEKTOP BOARDINTEL EXTREME CHIPSET SOCKETFORM FACTOR
DG43GT
DG41MJ
DG41TY
DG43NB
DP43TF
DG35EC
DG31PR
DG33BU
DG33FB
G43 Express Chipset

G41 Exprss Chipset G41 Express Chipset
G43 Express Chipset
P43 Express Chipset
G35 Express Chipset
G31 Express Chipset
G33 Express Chipset
G33 Express Chipset
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
LGA775
micro-ATX
mini-ITX
micro-ATX
ATX
ATX
micro-ATX
micro-ATX
micro-ATX
ATX

PCI


PCI (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. PCI juga adalah suatu bandwidth tinggi yang populer, prosesor independent bus itu dapat berfungsi sebagai bus mezzenine atau bus periferal[1]


Slot ekspansi PCI-X 64-bit di dalam sebuah Power Mac G4


Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. {Wafa Jauhari}
Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).
Spesifikasi bus PCI pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI vesi 1.0. Perkembangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.
  • PCI slots
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart. Seperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.


 
PCI-E (PCI-Express)

PCI Express (Peripheral Component Interconnect Express),resmi disingkat sebagai PCIe (atau PCI-E, seperti yang biasa disebut), merupakan standar kartu ekspansi komputer yang dirancang untuk menggantikan PCI yang lebih tua, PCI-X, dan standar AGP. PCIe 2,1 adalah standar terbaru untuk kartu ekspansi yang tersedia pada komputer pribadi mainstream
PCI Express digunakan di konsumen, server, dan aplikasi industri, sebagai tingkat-motherboard interkoneksi (untuk menghubungkan motherboard-mount peripheral) dan sebagai antarmuka kartu ekspansi untuk Penambahan papan sircuit. Perbedaan kunci antara PCIe dan bus merupakan topologi sebelumnya didasarkan pada link serial point-to-point, daripada sebuah arsitektur bus paralel bersama.
Interface PCIe listrik juga digunakan dalam berbagai standar lainnya, terutama laptop ExpressCard antarmuka kartu ekspansi.
Secara konseptual, bus PCIe dapat dianggap sebagai pengganti serial kecepatan tinggi yang lebih tua (paralel) PCI / PCI-X bus. Pada tingkat perangkat lunak, PCIe menjaga kompatibilitas dengan PCI, sebuah perangkat PCIe dapat dikonfigurasi dan digunakan dalam aplikasi legacy dan sistem operasi yang tidak memiliki pengetahuan langsung tentang fitur PCIe yang lebih baru (namun Anda tidak dapat menyisipkan kartu PCIe ke dalam slot PCI). Dalam hal protokol bus, PCIe komunikasi dirumuskan dalam paket. Karya depacketizing packetizing dan lalu lintas data dan status-pesan yang ditangani oleh lapisan transaksi port PCIe (dijelaskan kemudian). Perbedaan radikal listrik sinyal dan protokol bus memerlukan penggunaan faktor bentuk yang berbeda mekanik dan ekspansi konektor (dan dengan demikian, motherboard baru dan papan adaptor baru).
Arsitektur
PCIe, tidak seperti standar ekspansi PC sebelumnya, disusun sekitar link serial point-to-point, yang sepasang (satu di setiap arah) membentuk suatu jalur, melainkan dari sebuah bus paralel bersama. Ini jalur yang diarahkan oleh hub di papan-utama bertindak sebagai switch crossbar. Perilaku ini point-to-point dinamis memungkinkan lebih dari satu pasang perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain pada waktu yang sama. Sebaliknya, antarmuka PC tua itu semua perangkat kabel secara permanen pada bus yang sama, sehingga hanya satu perangkat bisa mengirimkan informasi pada satu waktu. Format ini juga memungkinkan pengelompokan channel, di mana beberapa jalur dijamin ke pasangan perangkat tunggal untuk menyediakan bandwidth yang lebih tinggi.
Jumlah jalur yang dinegosiasikan saat power-up atau secara eksplisit selama operasi. Dengan membuat jalur hitungan fleksibel, sebuah standar tunggal dapat menyediakan untuk kebutuhan kartu bandwidth tinggi (misalnya, grafis, 10 Gigabit Ethernet dan Gigabit Ethernet multiport kartu), sedangkan yang kurang ekonomis untuk dari sebuah kartu.
Tidak seperti standar antarmuka ekspansi PC sebelumnya, PCIe merupakan sebuah jaringan dari koneksi point-to-point. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk arbitrase bus atau menunggu bus yang akan bebas, dan memungkinkan komunikasi full duplex. Sementara standar PCI-X (133 MHz 64 bit) dan PCIe × 4 memiliki kira-kira kecepatan transfer data yang sama, PCIe × 4 akan memberikan kinerja yang lebih baik jika pasangan beberapa perangkat berkomunikasi secara bersamaan atau jika komunikasi antara pasangan perangkat tunggal bidirectional.
Spesifikasi Format dipelihara dan dikembangkan oleh PCI-SIG (Special Interest Group PCI), sebuah kelompok lebih dari 900 perusahaan yang juga mempertahankan spesifikasi PCI konvensional.
Interconnect
PCIe perangkat berkomunikasi melalui koneksi logis disebut interkoneksi atau link. link adalah saluran komunikasi point-to-point antara 2 port PCIe, yang memungkinkan baik untuk mengirim / menerima biasa PCI-permintaan (konfigurasi membaca / menulis, I / O membaca / menulis, memori baca / tulis) dan memotong (INTx, MSI , MSI-X). Pada tingkat fisik, link terdiri dari 1 atau lebih jalur. peripheral berkecepatan rendah (seperti kartu Wi-Fi 802.11) menggunakan jalur-tunggal (× 1) link, sedangkan adapter grafis biasanya menggunakan link 16-lane lebih luas (dan dengan demikian, lebih cepat).
PCI Express (standard)
Kartu PCIe akan masuk ke dalam sebuah slot ukuran fisik atau lebih besar, tetapi tidak dapat masuk ke dalam slot PCIe lebih kecil. Beberapa slot menggunakan soket terbuka untuk mengizinkan kartu fisik lagi dan akan bernegosiasi terbaik tersedia sambungan listrik. Jumlah jalur benar-benar terhubung ke slot mungkin juga kurang dari jumlah didukung oleh slot ukuran
fisik. Contohnya adalah sebuah slot x8 yang benar-benar hanya berjalan pada × 1; slot ini akan memungkinkan semua kartu × 1, × 2, × × 4 atau 8 untuk digunakan, meskipun hanya berjalan pada kecepatan × 1. Jenis soket digambarkan sebagai × 8 (× 1 mode) slot, berarti secara fisik menerima hingga × 8 kartu tetapi hanya berjalan pada kecepatan × 1. 


Keuntungan yang diperoleh adalah bahwa berbagai kartu PCIe yang lebih besar masih dapat digunakan tanpa membutuhkan hardware motherboard untuk mendukung penuh transfer rate, yang menjaga biaya desain dan implementasi ke bawah.
PCI Express Mini Card
 
PCI Express Mini Card 
(juga dikenal sebagai Mini PCI Express, mini PCIe, dan Mini PCI-E) adalah pengganti untuk faktor bentuk Mini PCI berdasarkan PCI
Express. Hal ini dikembangkan oleh PCI-SIG. Perangkat host mendukung PCI Express dan USB 2.0, dan menggunakan setiap kartu mana desainer merasa paling tepat untuk tugas itu. Kebanyakan laptop yang dibangun setelah 2005 didasarkan pada PCI Express dan dapat memiliki beberapa Kartu mini slot.
 


External PCIe video cards
Secara teoritis, Eksternal PCIe notebook bisa memberikan kekuatan grafis dari desktop, dengan menghubungkan notebook dengan kartu desktop video PCIe (terlampir dalam perumahan sendiri eksternal), namun hanya satu produk diselesaikan dan dua produk konsep ada. Ketiga memberikan kekuatan kartu video untuk menampilkan eksternal saja, dan semua terhubung ke notebook melalui sebuah antarmuka ExpressCard, yang membatasi bandwidth dari × 16 disisipkan kartu video (4 GB / s di setiap arah), hanya × 1 (250 MB / s di setiap arah)
IBM / Lenovo juga termasuk slot PCI-Express pada mereka Advanced Docking Station 250310U. Ini menyediakan slot berukuran setengah dengan slot x16 panjang, tapi hanya x1 konektivitas. Namun, stasiun docking dengan slot ekspansi menjadi kurang umum sebagai laptop yang mendapatkan kartu video lebih maju dan baik DVI-D interface, atau DVI-D untuk replikator melewati pelabuhan dan stasiun docking.
Selain itu, Nvidia telah mengembangkan Quadro Plex eksternal PCIe Video Card yang dapat digunakan untuk aplikasi grafis canggih. Kartu-kartu video PCI Express membutuhkan × 8 atau × 16 slot untuk kabel interkoneksi. AMD baru-baru ini mengumumkan teknologi ATI XGP berdasarkan solusi pemasangan kabel milik yang kompatibel dengan sinyal transmisi PCIe.


PCI-E pada dasarnya hanya AGP 8x tetapi data-lebar telah dua kali lipat dari 32-bit sekaligus untuk 64-bit (maka 16x). Hal ini mengacu sinyal dari motherboard ke kartu itu sendiri TIDAK RAM onboard GPU.

Juga, dengan jenis baru produsen antarmuka grafis mampu menaiki wattage dari motherboard ke kartu, dan kekuatan yang lebih = kinerja yang lebih tinggi.

Kartu kini bisa memiliki bit-rate yang lebih luas memori onboard controller.

pci-e card memiliki 256bit, beberapa bahkan memiliki 512bit

PCI Express juga mempunyai 2 type yaitu PCIex 1.0 dan PCIex 2.0. Kemampuan yang dimiliki PCI express adalah 2 kali lipat dari kemampuan AGP 8x, maka Disebut dengan PCIex 16x - 1.0 atau PCIex 16x - 2.0. 
  • Bentuknya lebih panjang sekitar 8-10cm
  • Pemisahnya hanya 1-2cm dari sebelah kiri.
  • Warnanya juga relatif.
PCI Express memiliki beberapa keunggulan, tidak hanya untuk pengguna tetapi untuk produsen. Hal ini dapat diimplementasikan sebagai pemersatu I/O struktur untuk desktop, ponsel, server dan workstation, dan PCI lebih murah daripada AGP untuk diterapkan di level board. Hal ini membuat biaya rendah untuk konsumen. Hal ini juga dirancang agar kompatibel dengan Sistem Operasi yang ada dan driver perangkat PCI.
PCI Express adalah sebuah koneksi point-to-point, yang berarti tidak berbagi bandwidth tapi berkomunikasi langsung dengan perangkat melalui sebuah saklar yang mengarahkan aliran data. Namun fitur yang paling menjanjikan adalah bahwa bandwidth yang lebih besar dan scalable yang dapat dicapai dengan menambahkan “lanes”.
Peluncuran awal PCI-Express menyediakan tiga selera konsumen: x1, x2, dan x16. Jumlah tersebut merupakan jumlah jalur: x1 memiliki 1 lajur; x2 memiliki 2 jalur, dan seterusnya. Setiap jalur bi-directional dan terdiri dari 4 pin. Jalur memiliki tingkat pengiriman transfer 250 MBps di setiap arah untuk total 500 MBps, per lajur.
PCIe
Lanes
Pins
MB/ps
Purpose
x1
1
4
500 MBps
Device
x2
2
8
1000 MBps = 1 GBps
Device
x16
16
64
8000 MBps = 8 GBps
Graphics Card
Jalur 16 (x16) slot menggantikan AGP untuk kartu grafis PCIe, sedangkan slot x1 dan x2 akan digunakan untuk perangkat atau device. sebagaimana peningkatkan kebutuhan grafis, x32 dan x64 slot ini akan direalisasikan, versi masa depan PCIe diharapkan untuk secara drastis meningkatkan tingkat jalur data.
PCI Express tidak boleh disamakan dengan PCI-X, yang digunakan dalam pasar server. PCI-X bus PCI meningkatkan standar untuk memberikan bandwidth maksimum 1GB/ps. PCIe telah dikembangkan untuk pasar server juga, awalnya dengan format x4, x8 dan x12 reserved. Ini jauh melebihi kemampuan PCI-X. Walaupun suda ada PCIe nampaknya PCI standar diperkirakan masih laris hingga 2006.


Peripheral Componet Interconnect Express adalah nama modul slot ekspansi. Modul ini didesain untuk menggantikan bus PCI versi lama yang menjadi pendahulunya. PCI Express memiliki transfer data yang lebih cepat dibandingkan PCI yang lama, terutama untuk keperluan operasi grafis 3D. Sistem komunikasi PCI Express berbeda dengan bus PCI yang lama. PCI Express menggunakan system komunikasi serial, sedang bus PCI yang lama masih menggunakan system komunikasi parallel. Selain itu, slot PCI Express memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x, 16x, dan 32x, serta mampu berkomunikasi dua kali (tulis/baca) dalam satu rute clock. PCI Express sering disebut juga dengan istilah PCI-E, PCIe dan PCIex.
Pada awalnya, ketika masih dalam proses pengembangannya, PCI Express diberi nama HSI (High Speed InterConnect). Kemudian, berganti nama menjadi 3GIO (3rd Generation I/O), sehingga akhirnya nama tersebut berubah lagi, PCI SIG (PCI Special Interest Group) member nama baru menjadi PCI Express. PCIe yang pertama kali diproduksi adalah PCIe versi 1.0 yang diperkenalkan oleh Intel pada tahun 2004. Selanjutnya, pada tahun 2007, PCI SIG mengumumkan beredarnya PCIe versi 2.0.
PCIe versi pertama (versi 1.x), setiap lane-nya mampu mentransfer data sebanyak 250 MB per detik (250 Mb/s). Sedangkan PCIe versi 2.0, setiap lane-nya mampu mentransfer data sebanyak dua kali lipat PCIe versi pertama, yaitu 500 MB per detik (500 MB/s). Berikut ini disajikan kecepatan transfer data maksimum PCI Express versi pertama (versi 1.x) dan PCI Express versi 2.0.
Kecepatan
Transfer Data Maksimum (MB/s)
PCIe versi 1.x
PCIe versi 2.x
PCIe-ex 1x
250
500
PCIe-ex 2x
500
1000
PCIe-ex 4x
1000
2000
PCIe-ex 8x
2000
4000
PCIe-ex 16x
4000
8000
PCIe-ex 32x
8000
16000
Slot PCIe versi 2.0 yang terdapat pada motherboard, kompatibel dengan kartu (card) PCIe versi 1.x. Makanya, kartu-kartu PCIe versi 1.x dapat (tetap sesuai) dipasangkan pada slot PCIe versi 2.0. Sebaliknya, kartu-kartu grafis PCIe versi 2.0 juga memiliki kompatibilitas yang cukup bagus dengan slot versi sebelumnya, yaitu kompatibel dengan slot PCIe versi 1.1. Maknanya, kartu grafis PCIe 2.0 dapat dipasangkan pada slot PCIe versi 1.1, namun, kartu grafis tersebut akan beroperasi pada bandwidth yang dimiliki PCIe versi 1.1. Dapat pula dikatakan bahwa kartu grafis PCIe versi 2.0 akan beroperasi dengan kecepatan sama seperti PCIe versi 1.1.

 

AGP (Advanced Graphic Processor) 

Beberapa sejarah pertama, Kembali di pertengahan hingga akhir 90-perlunya percepatan grafis lebih cepat menyebabkan pelaksanaan jenis baru dari antarmuka PCI, masukkan AGP. Kebanyakan motherboard dibuat sejak 90-an mencakup baik sebagai GPU on-board terintegrasi AGP, atau slot AGP untuk kartu khusus, jadi ini (sekarang) baik ATI atau Nvidia. 'Kembali pada hari' Tapi Anda akan melihat GPU dari 3dfx dan Matrox.

Perbedaan utama antara AGP dan PCI adalah; untuk memuat tekstur, PCI kartu grafis harus menyalin dari RAM sistem ke dalam framebuffer kartu, (dengan controller bit-rate rendah memori), sedangkan kartu AGP mampu membaca tekstur langsung dari RAM sistem.

Awal AGP kecepatan tidak apa-apa untuk menulis tentang rumah (menurut standar todays, berjalan pada 2x atau 4x kecepatan PCI). AGP benar-benar datang ke sendiri dengan 8x.
kartu AGP dengan memory controller yang lebih luas daripada 128bit

rincian A:

AGP 2x
Saluran 32-bit yang beroperasi pada 66 MHz double dipompa ke 133 MHz efektif menghasilkan data rate maksimum 533 MB / s.
AGP 4x
Saluran 32-bit yang beroperasi pada 66 MHz quad dipompa ke 266 MHz efektif menghasilkan data rate maksimum sebesar 1066 MB / s (1 GB / s)
Slot port penyelerasi gambar ini mensupport grafik card mode 3.3V/1.5V
AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.
AGP 8x
Saluran 32-bit yang beroperasi pada 66 MHz, 8x dipompa, menyampaikan 533 MHz efektif menghasilkan data rate maksimum 2133 MB / s (2 GB / s).D an sama pentingnya, tegangan yang dibutuhkan telah turun dari awal 3.3V ke 1.5V.
  • Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port 
adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.
Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.

Spesifikasi AGP
Diperkenalkan
Kecepatan
Tegangan
Maksimum troughput
1x
66 MHz (1 x 66 MHz),  32-bit
3.3 Volt
266 MByte/detik
2x
133 MHz (2 x 66 MHz), 32-bit    
3.3 Volt
533 MByte/detik
4x
266 MHz (4 x 66 MHz), 32-bit
1.5 Volt
1066 MByte/detik
8x
533 MHz (8 x 66 MHz), 32-bit
1.5 Volt
2133 MByte/detik
 
  • AGP Pro
    Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.

Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)
 
  • Bentuknya lebar dan pendek,
  • Pembatasnya berada ditengah
  • Warna slot tergantung dengan merek motherboar bisa coklat, merah ataupun yang lainnya.


Gambar diatas menunjukan bentuk slot VGA pada sebuah motherboard,  tidak semua motherboard memiliki slot AGP beserta PCI Express. biasanya Hanya AGP saja atau PCI express saja, semua tergantung spec motherboard kita.

Sampai disini mungkin anda sudah bisa memastikan motherboard anda mendukung Slot apa, sekarang anda hanya tinggal mencari tahu bagaimana memilih VGA sesuai dengan keperluan anda, Kemungkinan Anda akan bingung lagi dalam memilih VGA saat hendak membeli, apakah harus membeli dari kubu merah ( ATI ) ataupun Kubu Hijau ( NVIDIA ).

 

LGA
Land Grid Array (LGA), sering disebut juga Lan Grid Array adalah technology processor intel terkini yang berkembang dari PIV LGA, dual core, core duo, quad core.
Mikroprosesor tipe LGA tidak memiliki pin sama sekali, tetapi memiliki tempat landasan untuk sentuhan atau koneksi dengan pin-pin (berupa tonjolan-tonjolan) yang ada pada soket di motherboard.
Di sisi lain, dudukan atau tempat terpasangnya mikroprosesor tipe LGA (di motherboard), sebenarnya tidak cocok disebut dengan istilah soket, sebab istilah soket mengandung arti dudukan mikroprosesor (tempat tertancapnya mikroprosesor pada motherboard gtoh) yang pada dudukan itu terdapat lubang-lubang kecil berjajar dan berderet membentuk matriks. Lubang-lubang tersebut tempat terancapnya pin-pin mikroprosesor. Sedangkan dudukan mikroprosesor tipe LGA tidak memiliki lubang-lubang pin seperti itu, sebaliknya memiliki tonjolan-tonjolan yang akan melekat atau menyentuh titik-titik koneksi yang tepat pada permukaan bagian bawah mikroprosesor, jika mikroprosesor diletakkan pada dudukan tersbut.
Desain koneksi model LGA mampu memberikan distribusi power yang lebih bagus kemikroprosesor dibandingkan desain koneksi model PGA. Secara elektris, LGA memberikan permorma yang lebih baik.
Bentuk pin-pin pada desain model PGA bias menghasilkan koneksi yang tak sempurna antara mikroprosesor dengan motherboard, hal ini dikarenakan lubang-lubang pada soket tempat pin tertancap, kurang menjamin system kontak (sentuhan/perekatan) yang sempurna (akurat) antara permukaan pin itu sendiri dengan jalur-jalurnya di motherboard. Koneksi tidak sempurna ini bisa terjadi karena posisi pin sedikit membengkok atau tidak lurus lagi. Bengkoknya pin bisa dikarenakan system pemasangan yang agak ceroboh, sering lepas pasang mikroprosesor dari/ke soketnya, sentuhan atau tekanan jari ke pin yang terlalu keras, atau sebab-sebab lainnya. Pada dudukan tipe LGA, resiko seperti tadi dapat dikurangi. Model LGA menjamin akurasi perekatan antara titik pin pada motherboard dengan titik koneksi (titk pin) di permukaan mikroprosesornya. Sehingga koneksi antara motherboard dengan mikroprosesor terjadi lebih sempurna.
Mikroprosesor tipe LGA diberitakan memiliki system transfer panas/penyebaran panas yang lebih baik dara pada mikroprosesor tipe PGA. Mikroprosesor Intel yang menggunaka desain model LGA antara lain mikroprosesor Pentium 4 Prescott 2M dan Cedar Mill, Pentium Dual Core, Core 2 Duo, Core 2 Extreme dan Core 2 Quad. Seluruh mikroprosesor tersebut merupakan mikroprosesor tipe desktop yang didesain menggunakan soket LGA 775. Mikroprosesor lainnya, yaitu Core i7, didesain menggunakan soket LGA 1366. Mikroprosesor server, yaitu Intel Xeon, didesain menggunakan soket LGA 771.
PGA
PGA kependekan dari Pin Grid Array, adalah tipe koneksi (kaki-kaki mikroprosesor) yang secara fisik berupa deretan pin yang tersusun teratur sedemikian rupa, yang didesainkan pada mikroprosesor untuk dipasangkan pada soket yang sesuai yang ada pada motherboard. Soket yang dimaksud adalah soket yang kopatibel dengannya, dengan kata lain soket yang menjadi pasangannya. Pin-pin tersebut berupa deretan semacam ‘jarum pendek, kaku dan tumpul atau semacam kawat pendek terbuat dari logam’ .
Soket tipe PGA, sebagian besar menggunakan desain ZIF. Istilah ZIF (Zero Insertion Force) kurang lebih bermakna ‘penyisipan menggunakan nol kekutana’. Dengan menggunakan desain ZIF ini, maka pin-pin mikroprosesor akan mudah dimasukkan ke lubang-lubang pada soket tanpa adnya hambatan (tanpa perlawanan) apapun. Desain lubang seperti ini bertujuan untuk meminimalkan resiko bengkoknya pin-pin mikroprosesor akibat mekanisme penyisipan pin-pin mikroprosesor ke lubang soket tadi.
Hingga kini, terdapat beberapa varian (jenis/macam/versi/terserah dech) PGA, antara lain PPGA (Plastic Pin Grid Array) dan FCPGA (Flip-Chin Pin Grid Array). Kedua varian atau versi PGA tersebut dibuat oleh perusahaan Intel yang diaplikasikan pada produk prosesornya, yaitu Pentium. Varian yang lain adalah CPGA (Ceramic Pin Grid Array) dan OPGA (Organic Pin Grid Array). Kedua varian tersebut banyak digunakan oleh peruasahaan AMD yang diaplikasikan pada produk prosesornya, yaitu AMD Athlon Thunderbird dan AMD Duron yang keduanya bertipe CPGA dan didesain menggunakan soket A, serta Athlon XP yang bertipe OPGA.

NORTH BRIDGE CONTROLLER
VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X

Chip North Bridge disebut juga MCH (Memory Controller Hub) terhubung langsung kepada CPU dan memiliki fungsi:
  • Memory controller (*)
  • AGP bus controller (jika tersedia)
  • PCI Express x16 controller (jika tersedia)
  • Interface untuk transfer data dengan south bridge
(*) Kecuali untuk CPU socket 754, socket 939 dan socket 940 (CPU dari AMD seperti Athlon 64), karena pada CPU ini, memory terletak dalam CPU itu sendiri, tidak pada north bridge.
Beberapa chip north bridge juga mengontrol jalur PCI Express x1. Pada chipset PCI Express lainnya maka tugas South Bridge yang mengendalikan jalur PCI Express x1. Pada bahasan ini kita akan asumsikan bahwa south bridge adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengontrol jalur PCI Express, namun perlu diingat bahwa hal ini dapat memiliki banyak variasi tergantung pada model chipset.
Pada Gambar di bawah ini dapat Anda lihat sebuah diagram yang menjelaskan tugas dari north bridge pada komputer.


Seperti yang dapat Anda lihat, CPU tidak mengakses langsung memory RAM atau video card, adalah north bridge yang bertugas mengakses peralatan-peralatan tersebut. Oleh karena itu, chip north bridge memiliki tugas vital dalam kinerja komputer. Jika chip north bridge memiliki memory controller yang lebih baik dari north bridge lainnya, maka kinerja komputer secara keseluruhan akan lebih baik. Itulah mengapa Anda dapat memiliki dua motherboard yang memiliki tipe prosessor sama dan menghasilkan kinerja yang berbeda.
Seperti yang dijelaskan, pada CPU Athlon 64, memory controller ditanamkan dalam CPU dan karenanya hampir tidak ada perbedaan kinerja diantara motherboard dari platform ini.
Semenjak memory controller terletak pada north bridge, maka chip ini yang membatasi tipe dan jumlah maksimum memory yang dapat Anda miliki dalam system (pada Athlon 64, CPU yang mengatur batasan-batasan ini).
Koneksi antara north bridge dan south bridge dilakukan melalui sebuah bus. Pada awalnya menggunakan PCI bus, namun kemudian digantikan dengan dedicated bus.



 
SOUTH BRIDGE CONTROLLER
Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller, sampai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI
Chip south bridge juga disebut ICH (I/O Controller Hub) terhubung dengan north bridge dan bertugas untuk mengontrol peralatan I/O dan peralatan on-board, seperti:
  • Port drive hard disk (Port ATA Parallel dan Serial)
  • Port USB
  • Audio on-board (*)
  • LAN on-board (**)
  • PCI bus
  • Jalur PCI Express (jika tersedia)
  • Real Time Clock (RTC)
  • Memory CMOS
  • Peralatan legacy seperti interrupt controller dan DMA controller.
(*) Jika south bridge memiliki audio controller built-in, maka akan butuh sebuah chip eksternal yang disebut codec (kependekan dari coder/decoder) untuk dapat beroperasi.
(**) Jika south bridge memiliki network controller built-in, maka akan butuh chip eksternal yang disebut phy (kependekan dari physical) untuk dapat beroperasi.
South bridge juga dihubungkan dengan dua chip lainnya yang tersedia pada motherboard: chip ROM yang lebih dikenal dengan BIOS, dan chip Super I/O, yang bertugas mengontrol peralatan legacy seperti port serial, port parallel dan drive floppy disk. Pada Gambar diatas nampak sebuah diagram yang menjelaskan aturan dari south bridge pada komputer 
AT & ATX 
Pada motherboard 
Tipe AT,   casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. ciri khususnya adalah : Memiliki saklar ON / OFF pada level AC. Tidak mendukung untuk mematikan dan mengidupkan melalui software.
Tipe ATX,  Kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX. ciri khusus: Memiliki saklar Push ON yang sifatnya memicu dan dalam PSA.Mendukung untuk menghidupkan dan mematikan melalui software. Memiliki tegangan tambahan sebesar +3.3 V dan 5 V.
Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacam-macam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer,
scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.


Konektor Keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil
separuhnya dibanding model AT.


Referensi
 

No comments: